Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hidup Itu Ada Pahit Nya (3)

Mereka bersepuluh berjalan menuju pak Mad yang duduk di teras masjid sekolah, sambil menebak-nebak dalam hati. Ahmad dan teman-teman nya duduk sambil sedikit bercanda, seperti bilang bahwa mereka sedang ceria. "Bapak  dengar dari pelatih kalian bahwa sekolah kita gugur pada turnamen tadi, iya bukan?" semuanya langsung terdiam. Menatap ke bawah lantas menunduk, mengingat apa yang terjadi beberapa jam lalu. 


"Bapak tau kalian menutupi nya dengan wajah cerah dan bahagia... " kalimat pak Mad berhenti sebentar. "Kalian ingat pesan bapak 1 minggu lalu, setelah kekalahan kalian melawan sekolah lain... hidup itu ada pahit nya, tak semua nya selalu manis, pasti ada pahit nya, pasti, kali ini dengar bapak anak-anak...,  selalu dengar lah apa yang di katakan orang tua dan guru-guru kalian, maksud nya adalah nasihat, jangan ngeyel denger nasihat nya, seperti nasihat pelatih tadi, apa kalian mendengar nya?" 


"Denger pak" menjawab dengan pelan sambil menatap ke bawah, "sudah lah tidak usah di bawa sedih, pasang lah wajah cerah dan gembira kalian, tadi akting kalian bagus bukan? " pak Mad bertanya sambil tertawa, Ahmad dan teman-teman nya tersenyum, mulai berpikir. "Jika ada kesempatan turnamen lagi, coba ganti tujuan kalian yang untuk menang, menjadi untuk mengasah kemampuan kalian, itu lah tujuan sebenarnya".  (Habis) 




Itu lah cerita Ahmad dan teman-teman setim nya yang bisa di jadikan pelajaran buat kita, bahwa hidup tak selalu manis, tak selalu apa yang kita harapkan, tetapi hidup juga ada pahit nya, ingat itu. Oya akan ku tuliskan cerita Arif  yang judul nya Rindu (1), ketika dia sangat merindukan teman-teman nya, dan ada satu hal yang sudah pasti dia rindukan. Itu adalah cerita yang hampir sama dengan kondisi saat iniUdah yak, semoga bermanfaat🙂👍👍
Hanif Muchtar
Hanif Muchtar Jalani apa yang membuatmu Bahagia

Posting Komentar untuk "Hidup Itu Ada Pahit Nya (3) "